REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka pelayanan paspor simpatik dalam acara Festival Keimigrasian di pintu barat daya Monumen Nasional Jakarta, Ahad (21/1).
"Dalam Festival Imigrasi ini kami juga mengundang partispasi dari beberapa negara sahabat," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di sela-sela memantau pelayanan paspor simpatik itu.
Adapun layanan paspor simpatik ini meliputi permohonan baru paspor elektronik dan penggantian dari paspor biasa ke elektronik atau elektronik ke elektronik. Namun, penggantian paspor karena rusak atau hilang tidak dilayani.
Ia menyatakan bahwa terdapat perwakilan 12 negara sahabat yang juga hadir dalam acara tersebut untuk meningkatkan kerja sama. "Ini menunjukkan kerja sama kami dengan negara-negara sahabat berjalan baik untuk promosi budaya dan meningkatkan kerja sama antarnegara di bidang keimigasian, pendidikan, dan lain-lain," ucap Yasonna.