REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence tengah mengadakan kunjungan ke Mesir dan bertemu Presiden Abel Fatah al-Sisi di Kairo. Kedatangan Pence sekaligus mencari dukungan sekutu di dunia Arab guna mendukung keputusan Presiden Donald Trump terkait status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Kami mendengar jika Presiden Al-Sisi tidak menyetujui hal itu," kata Pence dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Pence mengatakan, Presiden Mesir mengaku keberatan dengan penetapan sepihak yang telah dilakukan Amerika.
Keputusan sepihak AS terkait Yerusalem terus mendapatkan tentangan, terlebih dari dunia Arab. Presiden Mesir Al-Sisi termasuk sosok yang menolak kebijakan tersebut. Mesir bahkan membuat sebah resolusi yang diajukan dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu.
Pence mengungkapkan, AS tetap berusaha meredakan konflik serta mendukung solusi perdamaian antara Palestina dan Israel. Trump beralasan penetapan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan salah satu proses perwujudan perdamaian di kawasan tersebut. "Dan menurut pendapat saya, dia (Al-Sisi) termotivasi dengan pesan tersebut," kata Pence lagi.