Ahad 21 Jan 2018 15:05 WIB

Michael Phelps Ingin Bunuh Diri Setelah Olimpiade 2012

Setiap selesai menghadapi Olimpiade, hanya ada rasa depresi yang sangat berat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Michael Phelps
Foto: CNN
Michael Phelps

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Menjadi perenang terbaik di dunia, bahkan sepanjang masa, tidak membuat Michael Phelps merasa bahagia akan hidupnya. Dia justru mempertimbangkan untuk bunuh diri sesaat setelah Olimpiade 2012 di London.

Pria berusia 32 tahun itu membagikan kisahnya dalam diskusi dengan ahli strategi politik David Axelrod pada konferensi tahunan keempat Forum Kennedy, sebuah kelompok advokasi kesehatan mental. Dia mengaku, setiap selesai menghadapi Olimpiade, hanya ada rasa depresi yang sangat berat.
 
Legenda Amerika Serikat itu menyatakan, titik terendah yang perah dirasakan setelah Olimpiade 2012. Saat itu dia memenangkan empat medali emas dan dua perak, dan justru membuatnya mengurung diri di dalam kamar tanpa makan dan tidur selama beberapa hari.
 
"Saya tidak ingin lagi berolahraga. Saya tidak ingin hidup. Anda merenungkan bunuh diri," kata Phelps dikutip dari People, Ahad (21/1).
 
Phelps mengatakan kondisinya membaik saat dia mulai membicarakan perasaannya. Yayasan Michael Phelps sekarang menawarkan program manajemen stres dan membantu mereka yang berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
 
"Saat-saat dan perasaan emosi itu bagi saya adalah tahun-tahun yang lebih baik daripada memenangkan medali emas Olimpiade. Saya sangat bersyukur tidak mengambil hidup saya," kata Phelps.
 
Sejak pensiun setelah Olimpiade 2016 di Rio, Phelps telah terang-terangan tentang pertempuran masa lalu dengan depresi dan kecemasan. Dia mengatakan pada bulan Agustus, sempat merenungkan bunuh diri setelah acara DUI yang kedua, yang terjadi pada tahun 2014.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement