REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Lusinan pemukim yahudi Israel menerobos situs arkeologi dan keagamaan di desa Awarta, Tepi Barat sebelah selatan kota Nalus. Pemukim tersebut merampas desa Awarta yang mendapatkan penjagaan ketat dari militer Israel.
Seperti diwartakan Wafa, Ahad (21/1), para pemukim itu berniat masuk ke desa tersebut guna melakukan ritual keagamaan. Mereka lantas memanfaatkan kesempatan tersebut guna melempari desa warga Palestina dengan batu.
Times of Israel melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berhasil menghentikan serangan itu. Meski demikian, lemparan batu yang telah dilakukan tak pelak merusak rumah dan bangunan serta kendaraan yang terparkir di desa tersebut.
IDF mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Situs di kawasan Awarta, dipercaya merupakan tempat peristirahatan terakhir Itamar, nenek moyang garis keturunan Yahudi berdasarkan alkitab.
Di lain tempat, pemukim ekstrimis lainnya juga menerobos kawasan masjid Al-Aqsa guna melakukan ritual serupa. Mereka menerobos masuk ke situs masjid tersebut melalui Al-Dhahbi Golden Gate dan mendapatkan penjagaan dari militer Israel.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement