Ahad 21 Jan 2018 17:51 WIB

OSO Dituduh Gelapkan Rp 200 Miliar

Dana sekitar Rp 200 miliar yang disimpan di rekening pribadi OSO

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Subarkah
Pemecatan OSO. Wakil Ketua Umum Partai Hanura Sudewo Kubu Daryatmo melakukan konfrensi pers, Jakarta, Ahad (21/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pemecatan OSO. Wakil Ketua Umum Partai Hanura Sudewo Kubu Daryatmo melakukan konfrensi pers, Jakarta, Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- DPP Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding/Daryatmo menuduh Oesman Sapta Odang menggelapkan dana sekitar Rp 200 miliar yang disimpan di rekening pribadinya melalui Oso Sekuritas.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura kubu Sudding, Sudewo, menuturkan fakta menyatakan bahwa Oso terindikasi kuat melakukan pelanggaran keuangan partai karena menggunakan kekuasaannya sebagai Ketum Hanura untuk meminta dan menarik uang dari berbagai pihak.

"Uang itu masuk ke rekening Oso Sekuritas, dari rekening Beni Prananto, yang dulunya sebagai bendahara umum, yang dapat perintah dari Pak Oso untuk mengambil dan memasukan uang itu," papar dia di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (21/1).

Sudewo melanjutkan total uang yang dikumpulkan itu berasal dari berbagai sumber. Ada yang dari calon-calon kepala daerah yang berhubungan langsung dengan Oso, dana Kesbangpol, dan dana partisipasi dari anggota DPR ataupun DPRD. Totalnya berkisar Rp 200 miliar.

"Ada kisaran Rp 200 miliar yang terkumpul yang diduga diambil dari calon-calon kepala daerah yang langsung berhubungan dengan Pak Oso saat menjadi ketum. Ada dana juga Kesbangpol, ada juga dana partisipasi anggota DPR dan DPRD," kata dia.

Sudewo pun mengaku memiliki alat bukti yang kuat atas tuduhannya. Bahkan, orang yang diminta atau diperintah oleh Oso untuk mengambil dan mengirim uang itu ke Oso Sekuritas, siap memberikan kesaksian. Orang itu yakni Beni Prananto yang sebelumnya merupakan Bendahara Umum Partai Hanura.

"Kami punya alat bukti, bukti transfer kepada Oso Sekuritas itu. Ada datanya. Jadi, (bukti) transfer kepada Oso Sekuritas semua itu sudah kami pegang," ucapnya.

Hanura kubu Sudding juga akan melaporkan tindakan Oso itu ke pihak kepolisian dan juga Otoritas Jasa Keuangan untuk diselidiki dan disidik supaya dapat diketahui asal-usul uang tersebut hingga bisa masuk ke Oso Sekuritas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement