Ahad 21 Jan 2018 18:52 WIB

Paus Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan di Amerika Latin

Paus menegaskan, perlunya perlawanan terhadap 'wabah' tersebut.

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Paus fransiskus
Paus fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Paus Fransiskus menyoroti masalah kekerasan terhadap perempuan yang kerap terjadi di kawasan Amerika Latin. Dia menegaskan, perlunya perlawanan terhadap 'wabah' tersebut. Hal itu, dia ungkapkan saat melakukan lawatan ke Peru.

Mengutip data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) separuh dari 25 negara terbanyak yang melakukan kekerasan terhadap wanita, terdapat di Amerika Latin. Pemimpin gereja Katolik ke-266 itu mengatakan, masih banyak kasus kekerasan yang menimpa kaum hawa dan masih ditutupi.

"Saya mengajak kalian melawan sumber penderitaan ini termasuk undang-undang dan budaya yang menolak setiap jenis kekerasan," kata Paus seperti diwartakan BBC, Ahad (21/1).

Paus Fransiskus tiba di Peru usai kunjungan dari Cile dimana dia terlibat terkais kasus dugaan atas pelecehan yang dilakukan terhadap salah seorang pemuka agama. Penyataan Paus yang dinalai melindungi pelaku pendeta itu menimbulkan kekecewaan kepada sebagian pihak.

Dalam kunjungan itu, Paus mengatakan, tidak ada bukti atas klaim pelecehan oleh Pastor Fernando Karadima telah ditutupi oleh Uskup Juan Barros. Salah satu korban Karadima, Juan Andres Murillo lantas tak bisa menerima pernyataan Paus tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement