REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Jajaran Polsek Patokbeusi dan Polsek Pabuaran, Kabupaten Subang, merazia sejumlah hotel kelas melati dan penginapan di wilayah tersebut. Dari razia tersebut, petugas menciduk Desi Ratnasari (19 tahun), warga Kampung Cilekor, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, yang sedang berbuat mesum dengan pasangannya.

Tak hanya Desi, petugas juga menggiring 11 pasangan lainnya yang sedang indehoy berdua di kamar penginapan. Kapolsek Patokbeusi Kompol Ojat Sudrajat, mengatakan, razia penginapan dan hotel ini dilakukan dalam rangka cipta kondisi menjelang Pilkada serentak. Karenanya, tim gabungan ini menyisir sejumlah penginapan, hotel serta warung remang-remang yang ada di kawasan Patokbeusi dan Pabuaran. "Dari hasil razia ini, kita mengamankan 12 pasangan yang belum resmi. Termasuk, Desi Ratnasari," ujar Ojat, kepada Republika.co.id, Ahad (21/1).

Saat digerebek, lanjut Ojat, belasan pasangan ini sedang berduaan di kamar hotel dan penginapan yang berbeda-beda. Mereka, berhubungan layaknya suami-isteri. Akan tetapi, saat dimintai surat-surat, pasangan ini tak mampu menunjukan surat pernikahan.

Ke-12 pasangan tanpa surat nikah ini, lanjut Ojat, langsung dibawa ke Mapolsek. Mereka dimintai keterangan serta mendapatkan pembinaan. Bahkan, bagi pasangan kekasih, pihaknya menyarankan supaya mereka segera menikah.

Menurutnya, saat ini banyak penginapan maupun hotel di kawasan Patokbeusi dan Pabuaran yang dijadikan tempat mesum. Tak hanya itu, penginapan tersebut juga jadi tempat transaksi prostitusi. "Makanya, kami akan terus mengintensifkan razia. Terutama jelang Pilkada Serentak ini," ujarnya.

Sementara itu, Desi Ratnasari, yang kedapatan sedang berbuat mesum, mengaku, dia akan segera menikah dengan kekasihnya itu. Apalagi, pasangannya tersebut yakni Hendrik Irawan (22 tahun), warga Jatisari, Karawang, sudah berjanji akan segera menikahinya. "Kami melakukannya suka sama suka Pak. Apalagi, sebentar lagi kami akan menikah," ujar Desi sambil tertunduk.

Ikuti Whatsapp Channel Republika