REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak seluruh organisasi masyarakat atau ormas untuk peduli terhadap kelestarian Sungai Citarum yakni dengan ikut serta dalam gerakan Citarum Harum Bestari. Pemprov Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi terus melakukan sosialisasi Citarum Harum Bestari.
"Salah satunya kepada sejumlah ormas se-Bandung Raya, jadi mengajak ormas untuk peduli terhadap Sungai Citarum," kata Ahmad Heryawan, Ahad (21/1).
Gubernur Aher menerangkan bahwa air di sungai seharusnya menjadi air andalan bagi kehidupan masyarakat yang mengalir dari hulu, tengah, sampai ke hilir. "Artinya, setiap hujan besar debit air bisa saja naik, tapi tidak sampai banjir, dan kalau debitnya berkurang saat kemarau, tidak menyebabkan kekeringan," kata Aher.
Solusinya, kata dia, yakni normalisasi daerah tangkapan air dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Citarum. Kemudian, kualitas air harus terjaga dari hulu ke hilir, tanpa ada campur tangan dari kotoran atau pembuangan apapun oleh masyarakat.
"Maka semua elemen masyarakat Jawa Barat harus memiliki kesadaran dan perhatian yang sama dalam upaya pelestarian daerah aliran sungai (DAS) Citarum," ujarnya.
Namun ia menyayangkan saat ini masyarakat masih memiliki kultur buruk yang tidak pernah merasa bersalah jika membuang sampah langsung ke sungai. "Malah kita biasa-biasa saja saat tetangga kita, teman-teman kita membuang apapun ke sungai," ujarnya.
Lebih lanjut Aher menjelaskan, untuk menangani Citarum bisa melakukan pendekatan struktural dan non struktural. "Struktural adalah upaya menormalisasi sungai, menormalisasi irigasi, atau membuat IPAL," lanjutnya.
Sedangkan langkah non struktural contohnya yaitu penataan ruang, pengendalian erosi, pengendalian alih fungsi lahan, pengendalian perizinan lahan, pemetaan sungai, pembuatan kawasan lindung, dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk konservasi Citarum.
"Dan juga sosio-cultural, terkait kultur untuk mengatakan 'tidak,' tidak tebang pohon, tidak buang kotoran ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, tidak membuang limbah industri," ujar Aher.
Oleh karena itu, Aher berharap para Ormas bisa ambil peran terkait penanganan Sungai Citarum, karena Ormas bisa bergerak di berbagai sektor. "Mulai dari sosialisasi penyadaran ke masyarakat, hingga pengawasan kepada oknum-oknum yang selama ini membuang limbah ke sungai," katanya.