Senin 22 Jan 2018 08:13 WIB

ACT Salurkan Bantuan Pangan untuk Penderita Gizi Buruk Asmat

Bantuan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur umum yang berada di Posko Utama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Emergency Response ACT berhasil menyalurkan bantuan pangan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.
Foto: ACT
Tim Emergency Response ACT berhasil menyalurkan bantuan pangan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, AGATS -- Tim Emergency Response ACT berhasil menyalurkan bantuan pangan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua. Bantuan ini sebagai bentuk respon cepat atas kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang melanda beberapa distrik di wilayah Indonesia timur tersebut

Bantuan pangan berupa beras dan biskuit susu tersebut diserahkan secara simbolis kepada pemerintah setempat di Posko Utama Penanganan KLB Campak dan Gizi Buruk Distrik Agats, Asmat, Ahad (21/1) kemarin.

 

Anggota Tim Emergency Response ACT, Nurjannatunaim mengatakan, bantuan beras yang diberikan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur umum yang berada di Posko Utama Penanganan KLB Campak dan Gizi Buruk Distrik Agats.

 

photo
Tim Emergency Response ACT berhasil menyalurkan bantuan pangan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

ACT membantu menyediakan beras dan biskuit untuk kebutuhan dapur umum di posko utama yang ada di Distrik Agats. Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membagikan paket pangan siap santap bagi pasien campak dan gizi buruk dan keluarga yang menunggu mereka di RSUD Asmat, ujar Nur dalam kerangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/1).

 

Hingga Sabtu (20/1), RSUD Asmat mencatat setidaknya ada lima pasien campak dan 29 pasien gizi buruk yang menjalani rawat inap. Tim Emergency Response ACT juga akan bergegas menjangkau distrik-distrik di Kabupaten Asmat untuk mendistribusikan bantuan langsung pada Senin (22/1) hari ini.

 

Untuk menjangkau setiap distrik yang ada di Kabupaten Asmat, tim harus menempuh perjalanan selama dua jam melalui jalur perairan. Untuk menuju ke distrik-distrik di Asmat, kami harus menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar dua jam. InsyaAllah kami akan membagikan paket gizi untuk anak-anak penderita gizi buruk dan campak hari Senin. Mohon doanya, ucap Nur.

 

Sementara itu, Ketua Tim Posko Kesehatan KLB Campak dan Gizi Buruk Kabupaten Asmat, Septian Herpriyono mendata, ada lebih dari 500 anak di Kabupaten Asmat yang menderita campak dan gizi buruk. Angka tersebut ia dapatkan setelah menerjunkan tim kesehatan gabungan di seluruh distrik yang ada di Kabupaten Asmat.

 

Jika ditotal, sampai Sabtu (20/1), ada 586 anak yang menderita campak dan 57 anak menderita gizi buruk. Sementara itu, timnya juga mencatat empat anak yang menderita campak sekaligus gizi buruk. Korban jiwa pun sudah mencapai 67 orang. Mereka tersebar di 11 distrik yang ada di Kabupaten Asmat.

 

"Seluruh tim kesehatan kami sudah memberikan penanganan medis bagi penderita, seperti pemberian vaksin campak, obat-obatan, dan asupan gizi," kata Septian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement