REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dua warga Garut, Jawa Barat menjadi korban tenggelam di Sungai Cimanuk. Salah satu korban ditemukan meninggal dunia setelah upaya pencarian selama empat jam.
Kepala Seksie Penyelamatan non Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (21/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika itu, pihaknya menerima telepon dari masyarakat akan adanya warga yang hanyut di Sungai Cimanuk sekitar Kampung Jangkurang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Kedua warga tenggelam teridentifikasi atas nama Gilang (11)dan Ardi (11).
"Kami langsung menerjunkan satu regu penyelamat dari Disdamkar dan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi terseretnya warga bersama unsur TNI, Polri, dan penyelamat lainnya. Saat tiba di lokasi, informasi awal yang kami terima ada dua orang anak yang terbawa hanyut," katanya pada wartawan, kemarin.
Berdasarkan penuturan saksi di lapangan, kata Tubagus, kedua korban dan dua orang temannya ingin mandi di sungai Cimanuk sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, Galang dan Ardi langsung mandi di Sungai Cimanuk dan hanya beberapa waktu saja langsung terbawa arus air.
Saat keduanya renang, memang kondisi air di Sungai Cimanuk sedang lumayan deras, dan kedalamannya pun cukup dalam sehingga langsung terbawa hanyut.
"Saat itu, Gilang yang merupakan adik dari Galang yang berada di sekitar langsung lari ke orang tuanya untuk memberitahukan kakak dan teman kakaknya terseret air di Cimanuk, ujarnya.
Galang sendiri, lanjut dia, berhasil diselamatkan dalam kondisi pingsan akibat banyak meminum air dan sempat terseret sejauh 50 meter. Tetapi satu korban lainnya yang bernama Ardi, belum ditemukan hingga siang hari. Sehingga tim penyelamat pun terus melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan melakukan penyusuran di sejumlah titik.
Sekitar pukul 14.30 WIB, korban atas nama Ardi berhasil ditemukan oleh regu penyelamat dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Dan kami langsung evakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, tuturnya.