Senin 22 Jan 2018 11:27 WIB

Kemenkes Telusuri Penyebab Meninggalnya Puluhan Anak Okbibab

Masalah kesehatan di Okbibab masih ditangani Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terdiri dari tujuh orang dokter spesialis sudah bergerak menuju ke lokasi di Kampung Pedam, Distrik Okbibab, Papua sejak Ahad (21/1) lalu.
Foto: tni
Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terdiri dari tujuh orang dokter spesialis sudah bergerak menuju ke lokasi di Kampung Pedam, Distrik Okbibab, Papua sejak Ahad (21/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menelurusi penyebab pasti meninggalnya puluhan anak di Distrik Okbibab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkes Usman Sumantri menyatakan, hingga kini masalah kesehatan di Okbibab masih ditangani oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten.

"Sementara, untuk kasus ini juga masih ditangani Dinkes setempat.Jadi sementara ini untuk temuan itu masih dalam penelusuran, untuk mencari penyebab pasti meninggalnya puluhan anak tersebut," kata Usman kepada Republika.co.id, Senin (22/1).

 

Sulitnya Perjalanan TNI Kirim Bantuan ke Distrik Okbibab

 

Dia juga mengatakan, Kepala Bidang Pengembangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kabupaten Pegunungan Bintang diduga masih berada di tempat kejadian. Sehingga, lanjut Usman, keduanya belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kondisi di sana.

 

"Kabid P2P Papua masih di lapangan, dan belum bisa saya hubungi," kata Usman.

 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemkab Pegunungan Bintang, Papua, Mengonfirmasi kebenaran adanya wabah campak yang menyebabkannya 27 warga di Distrik Oksibab meninggal dunia yang terdiri dari empat orang dewasa, dan sisanya masih balita. Kondisi ini disinyalir disebabkan karena wabah penyakit campak dan kekurangan gizi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement