REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua panita Indonesia Masters 2018 Achmad Budiarto mengatakan tahun ini Indonesia Master akan menarik banyak bintang bulutangkis dunia. Hal ini tidak terlepas dari perubahan status kejuaraan Indonesia Masters. Tahun ini, status Indonesia Masters naik dari Grand Prix Gold menjadi level dua grade empat yang setara dengan turnamen Superseries.
"Dengan naiknya level Daihatsu Indonesia Masters 2018 menjadi Superseries, hal ini menjadi magnet bagu pebulu tangkis top dunia untuk terlibat di turnamen ini. Persaingan pasti ketat tapi ini bagus sebagai ajang pembuktian para pemain Indonesia untuk menghadapi kerasnya kompetisi sepanjang tahun," kata Achmad, Senin (22/1).
Sekretaris Jendral PBSI ini menambahkan Indonesia Masters juga akan menjadi ajang persiapan menuju Asian Games mendatang. Di Indonesia Masters ini, para pebulu tangkis Indonesia akan mencoba venue baru yang akan digunakan di Asian Games.
"Di sisi lain, ini juga akan menjadi sarana persiapan vanue, dalam hal ini Istora Senayan yang baru saja selesai di renovasi. Terlebih ke depan akan ada ajang bulu tangkis yang lebih bergengsi seperti Indonesia Open di bulan Juli dan Asian Games di bulan Agustus, jadi bisa dikatakan turnamen ini sebagai road to Asian Games bagi pemain Indonesia," kata Achmad.
Beberapa pebulu tangkis dunia sudah memastikan akan berlaga di Indonesia Masters 2018. Di sektor tunggal putra, beberapa pebulu tangkis sepuluh besar dunia akan berlaga di Istora, yakni Srikanth Dambi dari India, Victor Axelsen dari Denmark dan Chen Long dari Cina.
Tidak hanya dari sektor tunggal putra, tunggal putri juga ada diisi oleh pebulu tangkis-pebulu tangkis terbaik dunia. Yakni, juara Olimpiade Carolina Marin, Pusarta Sindhu dari India, Tai Tzu Ying dari Taiwan, dan Sung Ji-hyun dari Korea Selatan.
Li Junhui/Liu Yuchen dan Liu Cheng/Zhang Nan dari Cina akan bermain di ganda putra. Begitu pula dengan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark. Ganda putri yang akan diisi oleh pemain-pemain terbaik dunia, yakni Chen Qingshen/Jia Yifan, Ayaka Takashasi/Misaki Matsumoto, dan Christian Padersen/Kamila Rytter Juhl.