REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menyambut peristiwa gerhana bulan total yang akan terjadi pada 31 Januari 2018, umat Islam diimbau untuk menggelar shalat sunah gerhana bulan secara berjamaah. Peristiwa itu pun menjadi pengingat akan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
"Kami imbau umat Islam di Indramayu menggelar shalat sunah gerhana bulan di masjid-masjid dan mushala-mushala," kata Ketua 1 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, Sofyan Tsauri, kepada Republika.co.id, Senin (22/1).
Sofyan menjelaskan, shalat sunah gerhana bulan itu nantinya diawali dengan istighfar dan doa. Umat Islam pun harus menyadari akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. "Gerhana bulan total merupakan salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT," ucap Sofyan.
Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, Imron. Dia menyatakan, akan menyebarkan anjuran shalat sunah gerhana bulan tersebut melalui Kantor Urursan Agama (KUA) dan para penyuluh agama. "Kami imbau umat Islam untuk menggelar shalat sunah gerhana bulan," kata Imron.
Sementara Ketua DKM At-Taqwa Kota Cirebon, Ahmad Yani, menyatakan, Masjid Raya At-Taqwaakan menggelar shalat sunah gerhana bulan pada 31 Januari 2018 mendatang. "Insya Allah kami memang biasa mengadakan (shalat sunah gerhana)," ujar Yani, dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id.
Seperti diketahui,warga di seluruh penjuru daerah di Indonesia, termasuk di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), bakal menyaksikan peristiwa gerhana bulan total pada 31 Januari 2018 mendatang. "Gerhana bulan total akan terjadi pada 31 Januari 2018 pukul 20.26 WIB," ujar Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn.