Senin 22 Jan 2018 21:01 WIB

Polisi Karawang Tembak Mati Pengamen Jalanan

Sasaran komplotan itu warga yang pulang malam dengan menggunakan sepeda motor.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Endro Yuwanto
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jajaran tim Anaconda Resmob Polres Karawang, Jawa Barat, menembak mati ketua komplotan begal yang menyambi sebagai pengamen. Begal yang meregang nyawa tersebut, yakni Dian Saputra.

Komplotan tersebut sudah beraksi di 10 lokasi berbeda. Sasarannya, masyarakat yang pulang malam dengan menggunakan sepeda motor.

Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, komplotan begal ini jumlahnya tiga orang. Mereka sering mengamen di kawasan Cikampek. Tak hanya itu, komplotan ini juga tak segan-segan membegal warga yang kebetulan pulang kerja saat tengah malam.

"Pada Ahad malam (21/1) kemarin, kami terima laporan ada dua warga yang dibegal oleh komplotan pengamen tersebut," ujar Hendy kepada sejumlah media, Senin (22/1).

Warga tersebut merupakan buruh pabrik yang baru pulang bekerja. Saat melintasi wilayah Cikampek, kedua korban diberhentikan oleh komplotan itu. Lalu, harta benda mereka dibegal. Kedua korban melaporkan hal itu ke anggota polantas yang sedang bertugas di Pos Pol Jomin.

Dari petugas polantas itu, lanjut Hendy, tim mengetahui identitas ketiga pelaku. Akhirnya, ada dua anggota yakni Aiptu Pandi dan Aipda Dadang pada tengah malam mendatangi kos-an pelaku yang berada di sekitaran Hotel Cikampek, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru.

Ketiga pelaku berhasil dibekuk. Lalu, oleh anggota ketiganya digelandang ke Mapolsek Kotabaru. Selanjutnya, tim Anaconda Resmob Polres Karawang mendatangi Mapolsek Kotabaru. Lalu, sekitar pukul 02.00 WIB para pelaku dibawa untuk melakukan pengembangan di tempat kejadian perkara. "Pelaku yang kami tembak mati melakukan perlawanan saat berada di TKP keempat," ujarnya.

Pelaku yang ditembak mati itu, Dian Saputra, merupakan kapten dari komplotan tersebut. Saat itu, pelaku mencoba merebut senjata api milik anggota tim Anaconda. Mengetahui gelagat yang tidak beres, anggota lainnya menembakkan timah panas, tepat di dada korban.

Selain pelaku yang ditembak mati, lanjut Hendy, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku lainnya. Yakni, Pudin Saepudin alias Akew serta SB yang usianya di bawah umur. "Kepada petugas masing-masing telah mengaku melakukan tindak kejahatan jalanan sebanyak tiga kali," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement