Selasa 23 Jan 2018 04:05 WIB

Ustaz Uti: Shalat Dhuha Itu Permudah Pintu Rezeki

Shalat dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang rutin melakukan ibadah dhuha.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Shalat dhuha di kantor (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Shalat dhuha di kantor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT telah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang senantiasa melaksanakan shalat dhuha. Shalat dhuha memiliki sejumlah keutamaan dan keberkahan. Penggagas gerakan Subuh Keliling (Suling) di Ketapang, Kalimantan Barat, Ustaz Uti Konsen mengatakan shalat Dhuha yang dilakukan oleh seseorang diawal hari menjanjikan tercukupinya rezeki atau kebutuhan seseorang tersebut di akhir hari.

Ia mengatakan, shalat Dhuha merupakan shalat yang dilakukan untuk memohon rezeki kepada Allah SWT. Hal tersebut ditunjukan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan tersirat dalam doa yang dibaca setelah pelaksanaan shalat tersebut.

Selain itu, dia mengatakan, Allah juga berjanji pada setiap umat Islam yang rajin melaksanakan shalat Dhuha untuk mencukupi apa yang menjadi kebutuhannya, setidaknya kebutuhannya di sore atau di akhir hari.

"Dengan janji-Nya tersebut, Allah sebenarnya ingin memberikan balasan dan imbalan atas kesediaan hamba-Nya untuk mengingat diri-Nya di waktu Dhuha dengan memenuhi apa-apa yang menjadi kebutuhan dia sepanjang hari itu," kata Ustaz Uti, melalui pesan WhatsApp, Senin (22/1).

Janji Allah tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadist qudsi. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu di sore harimu."

Ustaz Uti mengatakan, janji Allah tersebut akan bisa menjadi pencegah penyebab hati gelisah dikarenakan kurangnya rizki yang diperoleh serta mencegah bahaya putus asa bagi sebagian orang yang tidak diberikan rizki yang cukup. Dikatakannya, shalat dhuha merupakan salah satu perantara agar keinginan cepat terkabul seperti halnya mengerjakan shalat hajat.

Selain itu, Ustaz Uti mengatakan, shalat dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang rutin melakukan ibadah shalat dhuha. Meskipun, dosanya itu sebanyak buih di lautan.

Berikut hadist yang memperkuat hal ini. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan." (HR. Tirmidzi)

Menurut Ustaz Uti, orang yang dengan tekun mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin Allah SWT. Hal ini terjadi di zaman Rasulullah dimana Rasul membandingkan orang-orang mukmin yang melaksanakan shalat dhuha dengan mujahid yang berangkat bertempur ke medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali lagi dengan cepat ke tempat asalnya dengan membawa ghanimah (rampasan perang) yang banyak dan tentunya kemenangan.

Rasulullah pun menimbang, keuntungan yang akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan shalat dhuha akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh para mujahid tersebut. Hal ini sebagaimana sabda Rasullulah SAW yang berbunyi:

"Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda: "Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement