Selasa 23 Jan 2018 08:21 WIB

BPBD DIY Minta Masyarakat Waspada Puncak Musim Hujan

BMKG meminta warga waspada tingginya gelombang perairan selatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi hujan.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat jelang puncak musim hujan. Imbauan ini terkait pula peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG Mlati pun meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, sambaran petir, dan pohon tumbang. Selain itu, BMKG turut meminta kewaspadaan atas tingginya gelombang perairan selatan yang mencapai empat meter.

"Kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat DIY dan sekitarnya untuk selalu tenang dan meningkatkan kewaspadaan," kata Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsu Rizal kepada Repubilka.co.id, Senin (22/1).

Untuk itu, terdapat sejumlah pengurangan aktivitas yang diharapkan dapat diperhatikan masyarakat dalam rangka kewaspadaan. Berikut 10 pengurangan aktivitas yang diminta BPBD DIY memasuki puncak musim hujan:

1. Mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika hujan terjadi.

2. Menjauhi lereng yang berpotensi longsor.

3. Menjauhi bangunan yang rapuh.

4. Menjauhi pohon, jaringan listrik, tower, dan tiang.

5. Menjauhi aliran sungai.

6. Menjauhi tanah lapang.

7. Menjauhi wilayah pantai.

8. Bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan, daerah lereng dan dekat talud waspadai retakan tanah. Bila ada tanda-tanda retakan tanah yang berbahaya harap dilaporkan kepada petugas.

9. Perhatikan ancaman yang ada di sekitar rumah tinggal dan terpengaruh dengan adanya puncak musim hukan seperti selokan mampet, genteng bocor, jalan licin, pohon rimbun, papan rapuh, dan sebagainya.

10. Perbarui informasi cuaca ke BMKG atau pihak berwenang, khususnya peringatan dini cuaca ekstrem.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement