REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) menggelar kunjungan diplomatik ke Turki untuk membicarakan beberapa persoalan yang sedang terjadi saat ini, termasuk soal operasi militer Turki di wilayah Afrin Suriah.
Delegasi AS yang tiba di Ankara, Turki, pada Selasa (23/1) waktu setempat, ini akan membahas persoalan tersebut di Kementerian Luar Negeri Turki. Pihak
Turki dalam pertemuan itu akan diwakili oleh Wakil Menlu Turki Ahmet Muhtar Gun. Sedangkan pihak AS akan diwakili oleh Sekretaris Asisten Deputi Jonathan Cohen.
Juru Bicara Pentagon, Adrian Rankine-Galloway, mengungkapkan pertemuan diplomatik tersebut membahas terutama soal operasi militer yang dilancarkan Turki melawan beberapa kelompok teror di Afrin, Suriah.
"Kami sedang dalam pembicaraan dengan sekutu Turki untuk menyelesaikan situasi sekarang," kata dia seperti dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (23/1).
Baca juga, Ini Jawaban Assad Atas Operasi Militer Turki di Afrin.
Seperti diketahui, Turki telah melancarkan operasi militer untuk melawan kelompok teroris PYD/PKK, Daesh, dan Afrin. Menurut staf umum Turki, operasi tersebut untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah Afrin itu sendiri, serta melindungi warga Suriah dari penindasan teroris.
Amerika pun telah memberikan dukungan kepada PYD/PKK yang oleh Turki dianggap sebagai sempalan kelompok teror PKK. Kelompok itu sudah berperang lebih dari 30 tahun melawan Turki dan menyebabkan puluhan ribu orang tewas.