Selasa 23 Jan 2018 09:42 WIB

Dai Internasional Kagum Indonesia Negara Damai

Dunia membutuhkan konsep perdamaian yang bisa mengayomi semua manusia.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
 Ribuan santri mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama dalam rangka memperingati Hari Santri  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan santri mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama dalam rangka memperingati Hari Santri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menyelenggarakan Multaqa Al-Duat Al-Alami: Risalat al-Salam min Indunisia ila al-Alam (Pertemuan Dai Internasional Risalah Perdamaian dari Indonesia kepada Dunia), kemarin malam (22/1).

Sekjend LD PBNU Moch Bukori Muslim mengatakan, dalam pertemuan ini, pihaknya ingin memberikan pesan damai ke seluruh penjuru dunia dari Indonesia. Ini karena, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ratusan suku, bahasa dan adat istiadat juga enam agama yang diakui oleh negara.

"Nyatanya persatuan dan perdamaian masih bisa terjaga dengan baik. Walaupun Islam mayoritas di negeri ini, tapi tetap menjaga dan menghormati pemeluk agama dan penganut kepercaaan yang lain," ujar Bukori kepada Republika.co.id usai acara di Gedung PBNU, Jakarta.

Islam damai seperti inilah yang ingin kita sebarkan ke seluruh pelosok dunia. Nahdlatul Ulama (NU) akan terus meneguhkan pesan Islam Nusantara adalah mengambil nilai-nilai ajaran agama yang terdiri dari tawasuth (moderasi), tasamuh, tawazun.