Selasa 23 Jan 2018 09:50 WIB

4 Rekomendasi Dai Internasional untuk Perdamaian Indonesia

NU akan terus meneguhkan pesan Islam Nusantara.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Pengurus PWNU DKI Jakarta melepas rombongan kirab santri pada peringatan Hari Santri Nasional  (Ilustrasi)
Foto: Febrianto Adi Saputro/Republika
Pengurus PWNU DKI Jakarta melepas rombongan kirab santri pada peringatan Hari Santri Nasional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menyelenggarakan Multaqa Al-Duat Al-Alami: Risalat al-Salam min Indunisia ila al-Alam (Pertemuan Dai Internasional Risalah Perdamaian dari Indonesia kepada Dunia) kemarin malam (22/1). Sekjend LD PBNU, Moch Bukori Muslim, mengatakan pertemuan ini menghasilkan empat rekomendasi risalah perdamaian dari Indonesia untuk dunia.

"Pertama ingin memperkuat pentingnya tolong-menolong dan memperteguh hubungan antara ulama mazhab Ahlus Sunnah Waljamaah di dunia," ujarnya kepada Republika.co.id usai acara di Gedung PBNU, Jakarta.

Kedua, memperkuat penyebaran dakwah Islam Moderat ke penjuru dunia. Ketiga, bersatu padu dalam kontra ekstremisme dan terorisme di semua tempat.

"Terakhir selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan mengembalikan Baitul Maqdis kepadanya serta menentang penjajahan di setiap negara," ucapnya.