REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony Dwi Kuncoro berhasil mengalahkan Dwi Wardoyo pada kualifikasi pertama tunggal putra Indonesia Masters 2018. Tapi, Dwi memaksa Sony bermain sampai tiga gim dengan 21-11, 19-21, dan 21-18 di Istora Senayan, Selasa (23/1). Sonny memuji Dwi yang bermain cepat dan kuat.
"Mainnya bagus, cepat. Dia bibit muda Indonesia ke depannya," kata Sony.
Ia memuji Dwi yang memberikan perlawanan maksimal. Namun menurut Sony ada beberapa yang perlu diperbaiki oleh Dwi.
"Variasi pukulan mungkin masih perlu pengalaman lagi. Tapi dari segi kecepatan dan kekuatan sudah bagus," kata Sony.
Sony yang kini berusia 33 tahun terpaut 14 tahun dari lawannya. Ia sudah mengoleksi lima gelar super series. dan pernah berada di ranking nomor empat dunia versi BWF pada 2013. Sementara Dwi baru beredar di level nasional.
Sony memberi penjelasan mengapa ia ditahan di gim kedua dan terpaksa memainkan babak ketiga. Sony mengatakan pada gim kedua, ia sering melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu.
"Mungkin kesalahan-kesalahan yang tidak perlu saya lakukan, tapi akhirnya saya bisa memanfaatkan poin-poin terakhir tadi," katanya.
Setelah mengalahkan Dwi, Sony akan masuk ke babak kualifikasi terakhir. Sonny akan berhadapan dengan Vega Vio Nirwanda yang mengalahkan Abhisek Yelegar 22-20 dan 21-14.