REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah terbakar pada Selasa (16/1) lalu, Museum Bahari dibuka kembali pada Selasa (23/1). Pengunjung sudah dapat menikmati koleksi di museum tersebut, akan tetapi hanya di beberapa bagian saja.
"Hari ini kami buka pelayanan untuk umum, masyarakat silakan datang ke sini melihat Museum Bahari ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tinia Budiati, dalam acara pembukaan kembali Museum Bahari, Selasa (23/1).
Bagian yang boleh dikunjungi adalah Gedung A. Adapun bagian museum sebelah utara belum bisa dikunjungi karena belum diperbaiki.
Pantauan Republika.co.id, beberapa bagian gedung masih ditutupi garis polisi serta keterangan Museum Bahari akan dibangun kembali. Pengunjung dipersilakan melihat koleksi museum selain tempat yang ditandai garis polisi.
"Gedung C yang terbakar enggak mungkin dibuka, yang dibuka terutama Gedung A. Untuk Gedung B dan ruang rapat enggak ada koleksi jadi aman," kata Kepala UPT Museum Bahari Husnizon Nizar.
Para pengunjung nantinya bisa menikmati sekitar 250 benda koleksi dari 1.700 total koleksi yang ada di Museum Bahari. Meskipun demikian, pengunjung masih dapat menikmati suasana bangunan kuno Belanda di bagian yang tidak ditutup.
"Sebanyak 120 koleksi sebagian besar miniatur kapal Nusantara, maket Orust dan maket Kota Batavia, dan alat navigasi kapal," ujar Tinia menyebutkan koleksi yang terbakar.