REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PemulihanMuseum Bahari membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Selain dari dalam negeri, bantuan juga melibatkan pihak luar negeri.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiati. Kerja sama itu, kata dia, khususnya terkait benda pameran yang terdampak kebakaran.
"Sudah dari museum melapor ke Kedutaan Inggris, Australia, Amerika, dan Belanda yang ikut berpartisipasi dalan pameran itu tentang musibah ini," katanya saat ditemui di Museum Bahari, dalam acara pembukaan kembali museum tersebut, Selasa (23/1).
"Belum ada jawaban. Mudah-mudahan dalam waktu ke depan ada jawaban. Karena ini semua harus ada proses penyelidikan kita tunggu respons mereka."