Selasa 23 Jan 2018 17:21 WIB

20 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Lebak

Hingga Selasa pukul 15.00 WIB, tercatat ada 20 kecamatan yang melaporkan kerusakan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Titik lokasi gempa Lebak Banten
Foto: dok. BMKG
Titik lokasi gempa Lebak Banten

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana gempa bumi menyebabkan permukiman warga dan sarana umum lainnya di puluhan kecamatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kerusakan. Hal ini didasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Selasa (23/1) sore.

"Hingga Selasa sekitar pukul 15.00 WIB, tercatat ada 20 kecamatan yang melaporkan kerusakan akibat gempa," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman kepada wartawan. Data ini akan terus berubah karena pendataan masih dilakukan oleh petugas di lapangan.

Diterangkan Maman, ke-20 kecamatan itu antara lain Kecamatan Simpenan di Desa Cihaur, Kecamatan Sagaranten di Desa Sagaranten, Kecamatan Parakansalak di Desa Lebaksari, Kecamatan Tegalbuleud di Desa Nangela, Kecamatan Cisaat di Desa Kutasirna, Kecamatan Ciemas di Desa Ciwaru dan Mandrajaya.

Berikutnya Kecamatan Cicurug di Desa Cicurug (Klinik Bebita), Kecamatan Jampangkulon di Desa Bojongsari, Kecamatan Ciracap, dan Kecamatan Kalapanunggal di Desa Palasarigirang.

Sepuluh kecamatan lainya yakni Kecamatan Cikidang di Desa Sampora, Kecamatan Waluran di Desa Caringinnunggal, Kecamatan Lengkong di Desa Tegallega, Kecamatan Nagrak di desa Nagrakutara, Kecamatan Cibitung Desa Cibitung, Kecamatan Cisolok desa Caringin. Terakhir di Kecamatan Kabandungan, Kecamatan Parungkuda Desa Palasarihilir, Kecamatan Bantargadung Desa Bojonggaling, Kecamatan Caringin di Desa Caringinkulon.

"Laporan sementara banyak rumah yang rusak ringan dan berat serta sekolah," terang Maman.

Data jumlah kerusakan masih dihimpun oleh petugas dan relawan penanggulangan bencana di setiap kecamatan.

Camat Cidolog Royani menerangkan, laporan sementara menyebutkan ada beberapa rumah penduduk dan rumah ibadah yang rusak ringan maupun rusak sedang akibat gempa.

"Kami sedang melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan gempa," imbuh dia.

Sehingga pihak kecamatan belum bisa melaporkan jumlah yang terdampak akibat gempa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement