REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebuah video viral yang menggambarkan gedung apartemen di Depok yang miring setelah terjadinya gempa beredar luas. Beredarnya video tersebut cukup membuat resah masyarakat yang berada di sekitar gedung apartemen tersebut.
Dalam video tersebut, terdengar suara wanita yang melaporkan suasana usai terjadinya gempa. Terlihat banyak orang berkumpul dan pasien dievakuasi dari sebuah rumah sakit yang terletak di Jalan Margonda Depok.
Gedung apartemen yang dilaporkan miring tersebut berada di samping RS Bunda, Margonda, Depok. "Setelah beredarnya video tersebut, tim kami cek ke lokasi dan melihat langsung kondisi gedung apartemen tersebut. Ternyata tak benar gedung apartemen itu miring," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Gandara Budiana saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).
Gandara mengungkapkan, pihaknya menerjunkan dua unit mobil Damkar dan satu unit mobil rescue. "Kami juga terjunkan tim teknis bangunan dan juga berkomunikasi dengan pelaksana pembangunan gedung. Mereka juga memastikan bahwa gedung tidak miring," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polres Depok, AKP Firdaus mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan bersama petugas Damkar Depok dan pelaksana proyek pembangunan apartemen tersebut. "Kami juga ikut mengecek dan pihak Damkar serta pelaksana proyek pembangunan menyatakan gedung tidak miring dan aman. Kami pelajari dahulu, apakah pembuat dan penyebar video tersebut ada unsur pidana atau tidak, untuk diusut," tuturnya.
Republika.co.id juga melakukan pengecekan di lokasi gedung apartemen yang masih dalam tahap pembangunan itu. Tidak ada kerumunan orang dan terlihat sepi di lokasi apartemen yang digambarkan, yakni Apartemen Atlanta Residence yang terletak di Jalan Margonda dan berada di samping RS Bunda tersebut.