Selasa 23 Jan 2018 18:26 WIB

Ini yang Diminta Penyidik ke FUIB Soal Kasus Ge Pamungkas

FUIB bersama LSM Bang Japar akan mengawasi proses hukum kasus Ge Pamungkas.

Ketua Umum Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran (kiri) memperlihatkan surat usai melakukan laporan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh komika Ge Pamungkas di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran (kiri) memperlihatkan surat usai melakukan laporan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh komika Ge Pamungkas di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran mengatakan niatnya melaporkan komika Ge Pamungkas ditolak penyidik Bareskrim Polri. "Kami mau melapor. Tapi karena perwakilan LSM Bang Japar sudah melaporkan, jadi tidak bisa dua laporan," kata Rahmat di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (23/1).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya hanya diminta penyidik untuk menjadi saksi pelapor terkait laporan LSM Bang Japar tersebut. Ia menegaskan, bahwa pihaknya bersama LSM Bang Japar akan mengawasi proses hukum kasus Ge Pamungkas.

Rahmat menjelaskan, Ge menyampaikan lawakan bahwa musibah ketika di zaman gubernur Ahok, ketika banjir datang adalah kesalahan Ahok. Tetapi, ketika musibah di zaman gubernur Anies, maka itu adalah sebuah berkah, karena Allah menyayangi hambanya. Menurut Rahmat, Ge selanjutnya mengutip ayat yang dinilainya menghina Al-Quran.

"Isinya (ayat) sesungguhnya Allah akan menguji kaum atau umatnya yang diuji itu seharusnya bersabar, karena Allah sayang terhadap orang-orang yang diuji," kata Rahmat di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/1).

"Nah kata sayang itu kemudian candaan Ge Pamungkas adalah 'sayang apaan' , dia nyatakan apa yang sebenarnya Tuhan sayangkan dalam ayat tersebut," kata Rahmat melanjutkan.

Rahmat bersama FUIB pun menyesalkan perbuatan Ge tersebut. Apalagi, kata dia, candaan Ge menjadi viral di media sosial sehingga pelecehan Al-Quran ini menurutnya bisa meluas. "Ayat Al-Qur'an, kita suci kalau dijadikan lawakan itu tidak pantas dan tidam membuat lucu," kata dia.

Sebelumnya perwakilan LBH Bang Japar, Khalid Akbar melaporkan komika Ge Pamungkas ke Bareskrim Polri pada 11 Januari 2018. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/41/I/2018/Bareskrim. Ge dilaporkan atas dugaan tindak pidana penistaan agama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 KUHP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement