Selasa 23 Jan 2018 18:49 WIB

Doa Setelah Gempa Bumi

Doa ini dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana lainnya yang mengancam keselamat

Titik lokasi gempa Lebak Banten
Foto: dok. BMKG
Titik lokasi gempa Lebak Banten

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam sudah seharusnya selalu ingat pada Allah SWT pada kondisi apa pun. Berdoa menjadi salah satu cara untuk mengingat Allah termasuk dalam situasi gempa seperti yang terjadi hari ini, Selasa (23/1).

Berikut doa setelah gempa bumi seperti yang dianjurkan oleh KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Alquran Azzayadi Solo.

ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA AUDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan,"

Doa ini tidak saja dibaca ketika kondisi gempa saja. Tetapi, juga dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana lainnya yang mengancam keselamatan jiwa.

Gempa yang terjadi pada hari ini berkekuatan 6.1 SR dan berpusat di Samudra Hindia dengan kedalaman 64 km. Lokasi berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sekitar pukul 13.34 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement