REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM) Adies Kadir meyakini mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham akan berkonsentrasi penuh dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya sebagai Menteri Sosial. Meskipun di struktur kepengurusan Golkar, nama Idrus masuk sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar.
"Kita lihat saja bang Idrus baru berapa hari sudah kesana kemari. Sudah ke Asmat kemarin ke Palembang. Berartikan tidak ada hal yang mengganggu kinerja beliau sebagai menteri dan pengurus partai," ujar Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (23/1).
Ia menambahkan, lagipula di kepengurusan Golkar, Idrus dibantu oleh wakil ketua bidang yang akan membantu tugasnya di partai. Sehingga tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai menteri. "Jadi saya pikir ini clear selama usernya dalam hal ini Presiden Jokowi tidak ada masalah dan tidak terganggu dengan hal tersebut," ujar Adies.
Adapun Adies menyatakan demikian, menyusul sorotan sejumlah pihak soal rangkap jabatan menteri dari Golkar dengan fungsi kepartaian, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Idrus Marham.
"Kita di partai golkar ini kan tahu mana yang diutus bekerja untuk masyarakat seperti menteri, bekerja dengan presiden atau temen-temen di DPR bekerja untuk rakyat. Semua itu menandatangani suatu pakta integritas pasti akan berkonsetrasi penuh dan bertanggungjawab penuh tehadap pekerjaan yang diemban," ujar Anggota Komisi III DPR tersebut.
Selain itu, Adies mengungkapkan kepengurusan Golkar baru hasil revitalisasi dan restrukturisasi juga sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan Surat keputusan (SK) Kepengurusan Baru.
"Tadi jam 10 dan ketemu Pak menteri langsung, mudah-mudahan dalam satu dua hari ini, sudah selesai SK yang baru," ujar Adies.