REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Polres Balangan, Kalimantan Selatan, masih melakukan penyelidikan atas tewasnya dua pelajar dan belasan lainnya masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Balangan. Tewasnya kedua pelajar tersebut diduga akibat meminum cairan polylab etanol.
Kapolres Balangan, AKBP Moh Zamroni, mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Sementara upaya pengobatan untuk para korban masih terus dilakukan.
"Kasusnya masih dalam proses penyelidikan, dan anak-anak pelajar yang mengonsumsi polylab etanol masih terus dilakukan perawatan medis guna mendapatkan pengobatan terlebih dahulu," ujar Moh Zamroni, Selasa (23/1).
Dikatakannya, pihak kepolisian saat ini masih terus mendata jumlah anak yang ikut meminum cairan tersebut.
"Data belum valid sampai saat ini. Kami masih terus berupaya mendata berapa jumlah anak yang ikut meminum dan nantinya akan kami cari dan jemput untuk dibawa ke RSUD Balangan guna mendapatkan pengobatan serta meminimalkan risiko terhadap kesehatan mereka," ujarnya.
Kapolres juga menegaskan kasus ini masih didalami dan penyebab dari kematian korban masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.
"Penyebab kematian juga masih kami dalami, masih dibutuhkan hasil visum dari pihak rumah sakit," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam kasus tersebut dua remaja berstatus pelajar yaitu WHY dan MN meninggal dunia pada Senin (22/1), sementara belasan lainnya masih dirawat intensif di RSUD Balangan. Dugaan kuat para korban sebelumnya telah menenggak cairan Polylab Etanol.