Anggota tim drone Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerbangkan pesawat jenis AI450ER untuk memantau aktifitas Gunung Agung yang masih berstatus awas di Desa Selat, Karangasem, Bali, Selasa (23/1). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Anggota tim drone Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerbangkan pesawat jenis AI450ER untuk memantau aktifitas Gunung Agung yang masih berstatus awas di Desa Selat, Karangasem, Bali, Selasa (23/1). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Asap keluar dari kawah Gunung Agung yang masih berstatus awas di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (23/1). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Anggota tim drone Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengontrol pergerakan pesawat jenis AI450ER dari komputer saat memantau aktifitas Gunung Agung yang masih berstatus awas di Desa Selat, Karangasem, Bali, Selasa (23/1). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Anggota tim drone Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerbangkan pesawat jenis AI450ER untuk memantau aktifitas Gunung Agung yang masih berstatus awas di Desa Selat, Karangasem, Bali, Selasa (23/1).
Penerbangan pesawat tanpa awak itu rencananya untuk mengamati situasi kawah Gunung Agung dan berbagai gas yang keluar namun gagal karena pesawat hilang pada ketinggian sekitar 2.800 meter setelah mengitari kawah gunung tersebut.
sumber : Antara
Advertisement