REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berharap bisa menembus putaran delapan besar (perempat final) turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. Gregoria yang bermain dari babak kualifikasi akan menghadapi pemain yang sama-sama datang dari babak penyisihan, Goh Jin Wei (Malaysia), di putaran pertama.
"Saya tidak diberi target oleh PBSI, tapi saya ingin bisa lolos ke putaran delapan besar," kata Gregoria di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/1).
Kendati tidak dibebani target oleh federasi, Gregoria mengaku diminta oleh pelatihnya, Minarti Timur, agar bisa melaju sejauh mungkin di setiap turnamen agar peringkatnya lekas naik. "Ci Memei juga bilang yang penting harus tahan banting di lapangan, harus bisa nahan, terutama dalam permainan rali jangan sampai lengah," ujarnya.
Menghadapi Goh Jin Wei, Gregoria mengaku akan berjuang saja mengingat pernah kalah dan menang menghadapi pemain masa depan Malaysia ini. "Beberapa kali pernah kalah dan pernah menang. Besok saya maunya main all out dulu saya tidak ingin memikirkan hasil. Kita tahu kemarin dari Malaysia hasil dia bagus tapi saya hanya ingin menampilkan yang terbaik," ucap dia.
Terhadap pola permainan Goh Jin Wei, Gregoria mengaku sudah mempelajarinya dan menyiapkan strategi untuk menghadapinya nanti. "Pukulannya kencang. Jadi saya harus tahan dulu sama pukulan dia. Dia juga bagus di depan dan suka memancing di depan jadi saya harus jauh-jauhin dan juga harus kuat fisik," jelas dia.
Adapun untuk target tahun ini, Gregoria berharap dapat masuk jajaran 20 besar dunia. "Semoga saja saya dapat memperoleh hasil yang terbaik agar ranking saya terus naik," katanya.
Dari data yang ada, saat ini Gregoria menduduki ranking 37 dunia untuk nomor tunggal putri, sementara Goh Jin Wei menduduki ranking 47 dunia.