Rabu 24 Jan 2018 05:00 WIB

Kecam Israel, Model Sampo Inggris Mundur dari Iklan Loreal

LOreal setuju dengan keputusan Khan untuk mundur.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Agus Yulianto
Blogger kecantikan asal Inggris, Amena Khan.
Foto: Instagram
Blogger kecantikan asal Inggris, Amena Khan.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Model sampo Inggris Amena Khan yang dipilih LOreal untuk mempromosikan produk sampo terbarunya mengundurkan diri setelah ditemukan cuitan lamanya tahun 2014. Dalam cuitan tersebut diamengecam Israel atas kebrutalannya terhadap warga sipil Palestina.

Khan baru beberapa hari menjadi model merek kecantikan tersebut. Namun dia mengumumkan pengunduran dirinya tersebut, setelah media sayap kanan menerbitkan cuitan lamanya yang mengecam pengeboman Israel di Gaza.

Dia dipilih untuk memodelkan iklan produk terbaru perusahaan tersebut. Namun pencarian akun Twitter Khan itu menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian untuk membuatnya menghadapi iklan baru tersebut. Khan sering mendukung pandangan anti-Israel.

Dalam cuitannya, Khan menyebut Israel sebagai negara yang jahat dan menarik perhatian pada aktivitasnya yang ilegal menurut hukum internasional. Dia membantah klaim anti-Semit dan mengutip bagaimana orang Kristen, Yahudi, dan Muslim hidup dalam damai di kota (Yerusalem,ed) sepanjang sejarah. Di tempat lain, dia juga memuji pemerintah Amerika Selatan yang mengutuk tindakan Israel di Gaza dan mengkritik Mesir karena menolakn untuk membuka perbatasan Rafah.

Khan kemudian mengeluarkan pernyataan, dikutip Middle East Monitor, Selasa (23/1) terbuka permintaan maafnya atas komentarnya, dengan mengatakan bahwa dia tidak bermaksud menyebabkan pelanggaran dan sangat menyesalkan isi cuitannya.

Seorang juru bicara LOreal mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa perusahaan tersebut setuju dengan keputusan Khan untuk mundur. Baik LOreal mupun Khan mendapat kecaman di media sosial karena menggambarkan penghukuman terhadap Israel sebagai rasis atua anti-Semit.

Pendiri gaya hidup webiste Muslim Girl Amani Al-Khatahtbeh, juga mengkritik langkah tersebut, mempertanyakan mengapa aktris Israel Gal Gadot, seorang duta untuk rumah makeup Revlon, sama sekali tidak dikejutkan atas pandangannya.

"Kita harus bertanya mengapa tidak apa-apa bagi kita untuk memiliki juru bicara seperti @galgadot untuk @revlon,yang menggunakan platform mereka untuk mengungkapkan dukungan terhadap militer Israel melawan wanita Palestina, sementara kita menurunkan juru bicara seperti Amena untuk dukungan vokal mereka terhadap wanita Palestina, anak-anak dan orang-orang," tulisnya di Twitter.

Pekan lalu, Al-Khatahtbeh menolak sebuah Penghargaan Changemaker dari Revlon, mengatakan bahwa dia tidak dapat menerima penghargaan bahwa "dengan Gal Gadot sebagai duta besar." Dia mengatakan bahwa "dukungan vokal dari tindakan Pasukan Pertahanan Israel di Palestina bertentangan dengan Muslim Girl dan nilai-nilai. "

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement