REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Selasa (23/1) atau Rabu (24/1) pagi WIB, karena para investor melihat tanda-tanda meningkatnya permintaan tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi dunia pada 2018 dan 2019 menjadi 3,9 persen pada Senin (22/1).
Para ahli mengatakan perkiraan IMF tersebut selanjutnya memperbaiki prospek permintaan yang sudah cerah di pasar minyak. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 0,90 dolar AS menjadi menetap di 64,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, naik 0,93 dolar AS menjadi ditutup pada 69,96 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.