REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ronene Ando yang tinggal di wilayah Amerika merasa kaget dan bangun sekitar pukul satu pagi karena suara pitbullnya. Anjing berusia tiga tahun itu menggonggong dengan suara yang keras dan mengganggu.
Ando kemudian meminta Ruby, nama anjing tersebut, untuk kembali tidur namun anjing itu tetap bertahan di posisinya. Sambil duduk di dasar tangga, Ruby terus merengek sampai akhirnya Ando bangun dari tempat tidur.
Sebagai anjing terapi yang bersertifikat melalui Caws for Love, sebuah program yang dijalankan oleh SPCA lokal di Buffalo, New York, Ruby telah dilatih untuk bersikap tenang dan santai. Saat Ruby terus menggonggong meski Ando memberi perintah untuk berhenti, dirinya tahu bahwa ada yang tidak beres.
"Kami tinggal di jalan yang terpencil dan buntu. Di luar tidak terjadi kemacetan, anjing tetangga juga tidak keluar. Jika Ruby ingin keluar dia biasanya membunyikan lonceng, dia tidak menggonggong," ujar Ando dilansir dari Fox News.
Entah bagaimana Ando kemudian berhasil membujuk anjing yang terengah-engah itu ke atas dan membuatnya berbaring. Tapi dalam beberapa menit Ruby kembali bangun dan berlari menuruni tangga.
"Itu berlangsung sekitar satu setengah jam. Saya tahu bahwa jenis anjing ini cukup cerdas, mereka tidak menyalak untuk sesuatu yang tidak penting," ucap Ando.
Ando kemudian memilih mengikuti suara gonggongan Ruby. Anjing itu menembus gerbang yang diletakkan di tangga paling bawah dan duduk di luar pintu garasi Ando.
"Saya membuka pintu garasi dan bisa mencium sesuatu. Baunya seperti propana," lanjutnya.
Benar saja Ando melihat pemanas propana di sudut garasinya mengeluarkan gas. Jika dia menunggu terlalu lama lagi, Ando mengatakan bahwa dia dan pacarnya bisa saja menderita keracunan karbon monoksida.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya. Setelah menggonggong berjam-jam di tengah malam, Ruby mungkin telah menyelamatkan hidup kita," kata Ando.