Rabu 24 Jan 2018 12:01 WIB

Soal Kesehatan di Wilayah Papua Lainnya Perlu Diantisipasi

Masalah Kesehatan di Kabupaten Lain di Papua Perlu Diantisipasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah anak penderita gizi buruk dari kampung Warse, Distrik Jetsy di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah anak penderita gizi buruk dari kampung Warse, Distrik Jetsy di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah daerah juga melihat kabupaten lain di Papua guna mengantisipasi masalah kesehatan yang terjadi. Kendati demikian, ia menyampaikan di daerah-daerah lainnya mampu melakukan antisipasi. "Bapak Presiden juga menyampaikan agar mulai memperhatikan dan juga mencermati kabupaten-kabupaten lain di Papua," ujar Menteri Sosial Idrus Marham di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/1) Jawa Barat.

Tak hanya itu, Presiden juga mengarahkan agar dilakukan langkah pendekatan secara terpadu dan saling berkoordinasi. Seperti diketahui, merebaknya wabah penyakit campak dan gizi buruk menyebabkan puluhan warga di Kabupaten Asmat dan Oxibil Papua meninggal.

Presiden pun memanggil kepala daerah di Papua untuk melakukan langkah penanganan masalah ini di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (23/1) malam. Di antaranya yakni Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement