Rabu 24 Jan 2018 16:19 WIB

Sandiaga Targetkan Bunga Kredit Modal OK OCE 9 Persen

Sandiaga klaim pengusaha OK OCE tak masalah bayar bunga tinggi.

Rep: Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan suku bunga pinjaman modal untuk program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) sebesar 7-9 persen. Ia mendorong perbankan untuk memberikan opsi yang lebih rendah dari yang ditawarkan Bank DKI sebesar 13 persen.

"Kita dorong perbankan untuk terus masuk. Semakin banyak perbankan yang masuk, semakin banyak pembiayaan yang masuk, semakin banyak lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan syariah yang masuk, itu akan turun dengan sendirinya. Dan target saya, hingga 7-9 persen," kata Sandiaga di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1).

 

Sandiaga mengaku, pada dasarnya para pedagang tidak masalah dengan besaran suku bunga yang ditetapkan. Bahkan, menurut Sandiaga, pedagang tidak masalah dengan bunga di atas 20 persen. "Alhamdulillah ada 13 persen Bank DKI. Ada yang 16 persen, ada yang 19 persen. Malah teman-teman OK OCE bilang 24 persen juga mereka tidak apa-apa," kata mantan ketua himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) ini.

 

Bagi para pedagang, hal terpenting adalah mendapatkan akses permodalan. Mereka umumnya telah terbiasa membayar bunga dengan persentase lebih besar. "Mereka tidak pernah meributkan bunganya yang berapa, karena rata-rata di PD Pasar Jaya, Pak Arief kemarin sampaikan ada yang membayar 20 persen per minggu, ada yang membayar 5 persen per hari, karena tidak adanya akses permodalan," kata dia.

 

photo
OK OCE Mart Kali Bata, Jakarta Selatan. Selasa (28/11).

 

Sebelumnya, program OK OCE sempat dikritik karena tingginya suku bunga modal yang ditawarkan. Dengan menggandeng Bank DKI sebagai rekanan utama, suku bunga yang ditawarkan untuk anggota mencapai 13 persen.

 

Sandiaga mengatakan bahwa tingkat suku bunga OK-OCE ditentukan dengan skema business-to-business (B2B). Adapun besaran 13 persen itu merupakan penawaran yang diberikan oleh Bank DKI.

 

Sandiaga mengaku ada beberapa institusi perbankan dan pembiayaan yang mampu memberikan bunga lebih rendah dari 13 persen. Nantinya, peserta OK-OCE diharapkan dapat melihat sendiri layanan keuangan mana yang lebih kompetitif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement