REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapal perang Prancis FNS Vendermiaire berlabuh di Pelabuhan Jayapura, Provinsi Papua. Kehadiran kapal itu terkait kunjungan kehormatan kepada Angkatan Laut Indonesia, sejak Selasa (23/1).
Kapal perang jenis fregat pengawas dengan panjang 93,5 meter dengan lebar 14 meter itu, di nahkodai oleh Commander Letkol Alexander Blonce dengan 90-an awak kapal.
Letnan Communication Officer FNS Vendermiaire, Charlie Busson yang didampingi Kapten Alban Sciascia, staf kantor Atase Pertahanan Prancis di Indonesia kepada wartawan di Jayapura, Rabu (24/1), mengatakan kapal tersebut berbasis di Numea, Kaledonia Baru yang melakukan kunjungan kehormatan kepada Angkatan Laut Indonesia di Pelabuhan Jayapura.
"Ini bagian dari kunjungan pelabuhan atau port visit kami di Indonesia," kata Charlie sambil meminta agar bagian dalam kapal tidak boleh di foto.
Pada momentum ini, Charlie membawa wartawan menunjukkan sejumlah ruangan di atas kapal yang diklaim sudah keliling dunia. Mulai dari ruang kapten, ruang teknik/kontrol, ruang medis, ruang makan, hingga kamar para perwira berukuran kecil, kira-kira 2x1,5 meter.
Lalu, ke bagian belakang kapal yang ada helipad untuk pendaratan helikopter dan bagian depan kapal dengan senjata mesin anti pesawat terbang dan kapal selam.
"Kapal ini memiliki beberapa senjata besar dan kecil, ada yang miliki daya jangkau hingga 12 KM, tapi senjata besar ini efektifnya 4 KM," kata Charlie sambil menunjukkan senjata antipesawat terbang yang terletak dibagian depan kapal.
Secara terpisah, Asops Danlantamal X Jayapura Letkol Laut (P) Nouldy J Tangka mengatakan saat tiba di Pelabuhan Jayapura awak Kapal FNS Vendermiaire disambut oleh Wadan Lantamal X Jayapura Kolonel Laut (P) Antonius Yunianto Giarsiwi dan pejabat lingkup Lantamal.
"Kapal perang Prancis ini rencananya berada di Jayapura selama empat hari, dengan sejumlah agenda pertemuan, salah satunya bertemu dengan Wali Kota Jayapura dan jajarannya," katanya.
Selama di pelabuhan Jayapura, kata Nouldy, kepala perang Perancis itu akan dijaga oleh prajurit Lantamal X Jayapura.
Sekitar 80-an warga Kota Jayapura dengan berbagai latar belakang pekerjaan dibolehkan pesiar atau jalan-jalan diatas kapal perang Angkatan Laut Prancis itu.
Warga tampak antusias melihat-Iihat kapal perang milik negara yang terkenal dengan menara Eiffel itu. Alan, salah satu pelajar di Kota Jayapura yang datang bersama ayahnya, mengaku sangat bangga bisa diberikan kesempatan melihat kapal perang milik negara Prancis.
"Ini pertama kali saya melihat kapal perang milik negara luar. Meski kecil terlihat lengkap di dalamnya, apalagi ada helipad dan helikopter diatas kapal ini," kata Alan.