Rabu 24 Jan 2018 22:52 WIB

BMKG: Ada Pertumbuhan Awan Saat Hujan Es di Magelang

Juga ditemukan adanya pengaruh regional berupa pola tekanan.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya pertumbuhan awan konvektif saat terjadinya hujan es di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang pada Rabu (24/1) sekitar pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara dari BMKG di Purwokerto, Rabu, citra satelit dari kanal inframerah dan citra radar menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif saat terjadinya hujan es di wilayah tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Klas II Ahmad Yani Semarang menginformasikan bahwa kondisi lokal labilitas udara pada siang hari menunjukkan kondisi labil dengan potensi hujan badai.

Selain itu, kondisi atmosfer saat terjadinya hujan es juga ditemukan adanya pengaruh regional berupa pola tekanan yang menunjukkan adanya tekanan rendah di sebelah barat dan utara Australia.

Selain itu, ada pola angin yang mengindikasikan pembentukan awan konvektif akibat pengumpulan massa udara dan daerah belokan angin yang mengakibatkan perlambatan massa udara.

Hal tersebut mengakibatkan peningkatan pengangkatan massa udara yang berpotensi menumbuhkan awan konvektif Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat dan hujan es apabila menjadi super sel.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie menambahkan berdasarkan hasil analisa sementara, belum ada potensi es di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya. "Kalau di Banjarnegara biasanya ada fenomena embun upas atau bunga es yang muncul di Dataran Tinggi Dieng," katanya.

Kendati demikian, kata dia, hal itu biasanya terjadi pada puncak musim kemarau sekitar Juli hingga Agustus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement