REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kecanggihan teknologi informasi saat ini dimanfaatkan betul oleh semua lapisan masyarakat. Tak terkecuali lembaga dakwah dan sosial Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur’an yang didirikan Ustaz Yusuf Mansur.
Untuk memudahkan masyarakat dalam menimba ilmu khususnya belajar Alquran, PPPA Daqu yang berkhidmat membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran, membuat aplikasi oneQuran yang sudah diluncurkan setahun yang lalu.
Adalah Amanda, remaja blasteran Indonesia-Australia yang sudah menetap selama 15 tahun di Benua Kanguru tersebut sama sekali belum pernah mengenal huruf Hijaiyah sejak lahir. Ibunya sangat senang ketika membaca postingan salah satu teman di Facebook bahwa PPPA Daarul Qur’an memiliki program baru belajar Alquran secara online yang bernama oneQuran. Segera ia mendaftarkan anaknya untuk belajar Alquran.
“Qul ‘a ‘u dzu bi robbinnas” ”coba diulang lagi, itu seharusnya A ‘u, huruf alif dulu baru huruf ‘ain, pengucapannya harus beda. “Coba lagi ya!” “Kul A ‘u dzubirobbinnas” ‘’Alhamdulillah, kita lanjut ke ayat berikutnya ya…” kata Vivi Khafiyatul Jannah, Marketing Manager oneQur’an yang menirukan sepenggal percakapan belajar online lintas benua, Indonesia (Bekasi)-Australia menggunakan aplikasi oneQuran, seperti pada siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/1).
Vivi menuturkan, di Australia sangat sulit mencari guru ngaji. ‘’Tidak ada guru mengaji di sini seperti di Indonesia karena saya tinggal jauh dari orang Indonesia. Masjid atau pusat studi Islam pun tidak ada. Saya ingin anak saya bisa baca Alqur’an tetapi dia sama sekali belum tahu huruf Arab. Begitu saya lihat postingan belajar online dengan oneQuran saya langsung mendaftar. Alhamdulillah setelah kurang lebih tiga bulan belajar, sekarang Amanda sudah bisa membaca Alqur’an meskipun masih terbata-bata. Terima kasih oneQuran,” Ucap Vivi menirukan Ibu Amanda.
Vivi mengatakan, Daarul Qur’an, yayasan yang dinaungi Ustaz Yusuf Mansyur semenjak tahun lalu memiliki program baru belajar Qur’an online menggunakan aplikasi android bernama oneQuran. ‘’Konsep oneQuran seperti market place, ada guru yang mengajar dan ada murid. Kurikulum dan materi kami sediakan di aplikasi. Sehingga, guru dan murid hanya perlu online menggunakan handphone, tab, atau laptop untuk bertatap muka (video call) saat kegiatan belajar mengajar,’’ paparnya.
Vivi berharap dengan adanya oneQuran akan membantu masyarakat yang ingin belajar Qur’an namun sulit mengatur waktu. ‘’Belajar di oneQuran memungkinkan murid dapat mengatur jadwal sendiri. oneQuran juga ditujukan untuk diaspora Indonesia yang tersebar di mancanegara. Kami ingin setiap Muslim Indonesia bisa dengan mudah belajar dan memperdalam Alquran di manapun mereka berada. Sehingga, visi membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran bisa segera tercapai,’’ tuturnya.
Saat ini, aplikasi oneQuran dapat didownload untuk pengguna ponsel android di playstore dengan nama oneQuran. Pengguna iOs sementara dapat mengakses oneQuran melalui website www.onequran.com.
‘’Proses pendaftaran sangat mudah hanya mengisikan data singkat dan murid bisa langsung belajar. oneQuran juga memudahkan guru-guru Qur’an di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan ilmunya dengan mengajar online, sehingga cakupan mengajar dapat lebih luas. oneQuran, ngaji online yuk! Semoga Allah selalu merahmati setiap langkah kita dalam kebaikan,’’ papar Vivi.