Kamis 25 Jan 2018 09:06 WIB

KA Bathara Tabrak Mobil di Pertigaan Sriwedari

Pengemudi wanita dievakuasi setelah sempat terjepit.

Red: Yudha Manggala P Putra
Perlintasan kereta api/ilustrasi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Perlintasan kereta api/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Kereta api (KA) Bathara Krisna jurusan Stasiun Purwosari - Wonogiri mengalami kecelakaan menabrak sebuah mobil di pertigaan Sriwedari atau Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis (25/1) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, karena di waktu tersebut di kawasan Jalan Slamet Riyadi masih diterapkan contraflow, sehingga mobil warna putih dengan nomor baru AD 7269 XX yang dikendarai Intan Ayu warga Laweyan melaju dari arah timur.

Mobil yang masih menggunakan pelat sementara tersebut diduga kurang hati-hati setiba di pertigaan Sriwedari langsung membelok ke kiri, dan dengan waktu yang sama melintas KA Bathara Krisna dari ara barat yang baru keluar dari Stasiun Purwosari.

Kereta api Bathara Krisna dengan masinis Agus Heriawan (30) melaju dari arah barat pelan-pelan tetapi tabrakan tidak bisa dielakan mobil hingga ringsek dan pengemudinya terjepit. Namun, pengemudi dalam kondisi selamat dan setelah dievakuasi oleh petugas langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Solo.

Pada kejadian kecelakaan tersebut Jalan Slamet Riyadi menjadi ramai dan sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Namun, petugas kepolisian datang ke lokasi langsung menangani korban dan menguraikan arus lalu lintas hingga lancar.

Kepala Satu Lalu Lintas Polresta Surakarta Kompol Imam Safii di lokasi kejadian mengatakan Jalan Slamet Riyadi sebelum pukul 06.00 WIB masih diberlakukan contraflow atau digunakan dua jalur. Mobil warna putih itu, dari arah timur ke barat dan saat membelok ke kiri tidak memperhatikan kereta api datang dari arah barat sehingga terjadi tabrakan.

Kereta api yang baru keluar dari stasiun dan masuk di Jalan Slamet Riyadi berjalan pelan-pelan rata-rata 17 kilometer per jam. Kereta ini hanya untuk jarak dekat dan perjalanannya sangat pelan, Solo hingga Wonogiri bisa membutuhkan waktu tiga jam. "Pengemudi mobil sepertinya tidak memperhatikan adanya kereta api dari arah barat, sehingga terjadi tabrakan," Kasat Lantas.

Menurut Kasat Lantas korban kondisinya selamat dan sedang dirawat di RS PKU Solo. Korban terjepit di mobilnya, tetapi tidak mengalami luka-luka. "Kami dibantu oleh petugas SAR, Depo Loko KAI, Damkar dan lainnya untuk mengevakuasi korban," katanya.

Kendati Demikian, Kasat Lantas mengimbau masyarakat KA Bathara Krisna melintas Jalan Slamet Riyadi tiga kali setiap hari yakni pada pukul 05.00 WIB, pukul 14.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB. Masyarakat Solo sudah tahu betul waktu saat kereta melintas, dan jangan memarkir mobil atau kendaraannya di jalur KA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement