Kamis 25 Jan 2018 11:30 WIB

Ketika Nafsu Diperturutkan

Binatang yang paling jahat dan buruk sekalipun masih bisa membedakan lawan jenisnya.

Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Karman *)

Nafsu terhadap dunia seperti meminum air laut. Semakin banyak diminum akan semakin dahaga. Demikian juga dengan nafsu dunia, semakin diperturutkan akan semakin tidak puas. Contoh aktual untuk kasus ini terjadi pada para koruptor.

Secara ekonomi, mereka bukanlah orang-orang miskin. Namun, kebanyakan orang kaya bahkan jauh di atas kaya jika diukur dengan kebutuhan hidupnya. Meski begitu, masih saja me reka mau mendapatkan kekayaan dengan cara tidak sah. Seperti nya kekayaan yang sudah ada tidak lagi bisa mencukupi kehidupannya.

Keadaan seperti ini pernah diisyaratkan Nabi SAW, "Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima tobat orang-orang yang bertobat." (Muttafaqun Alaih).

Ketidakpuasan terhadap apa yang dimiliki berakibat pada kerasnya hati, butanya mata, dan tulinya telinga. Dan tentu keadaan seperti ini akan mengubah cara pandang manusia terhadap kehidupan. Semuanya akan serbaterbalik. Yang benar dianggap salah, yang salah dianggap benar. Akibatnya, manusia akan jatuh pada derajat binatang ternak, bahkan bisa lebih rendah darinya. Hal tersebut ditegaskan Allah SWT dalam surah al-Araf (7): 179.

Binatang kalau masuk ke kebun orang, paling hanya memakan daun singkong, itu pun secukupnya, kalau sudah kenyang berhenti. Namun, keadaannya akan berbeda jika manusia sesat yang masuk ke kebun tersebut. Ia tidak hanya akan mengambil daun singkong, tapi juga singkongnya. Bahkan jika perlu untuk menghilangkan jejak kejahatannya, pemiliknya pun dibunuh. Dan jika nasibnya tidak terlalu baik, perbuatan tersebut akan menghantarkannya ke belakang jeruji besi.

Binatang yang paling jahat dan buruk sekalipun, masih bisa membedakan lawan jenisnya. Tidak akan ada, kecuali yang sakit, betina tertarik pada betina atau jantan tertarik pada jantan. Namun, jika manusia sudah sesat, tidak sedikit diantara mereka yang tertarik terhadap sesama jenisnya, laki-laki tertarik pada laki-laki (gay) dan perempuan tertarik pada perempuan (lesbian). Perilaku aneh tersebut pada gilirannya melahirkan wabah penyakit berbahaya, yaitu AIDS, yang sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkannya.

Perilaku buruk beserta akibatnya tersebut, semua diakibatkan oleh nafsu yang senantiasa diperturutkan. Oleh karena itu, pantas kalau Nabi SAW menyebutkan tiga perkara yang akan membinasakan manusia yang salah satunya adalah nafsu yang diperturutkan. "Ada tiga perkara yang dapat membinasakan; kebakhilan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang kepada diri sendiri." (HR Thabrani). Wallahu a'lam.

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement