Kamis 25 Jan 2018 12:08 WIB

Setnov: Saya Kini Jadi Rakyat Jelata

Setnov wajib mengurus diri sendiri dalam tahanan dan kebagian tugas mencuci piring.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Setya Novanto melamun saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Setya Novanto melamun saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejak menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto merasakan perubahan total dalam dirinya. Mulai dari menu makanan sampai kegiatan sehari-harinya.

 

photo
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto terlihat menguap menahan kantuk saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

Terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik itu mengaku menjadi rakyat jelata selama di dalam tahanan. "Sekarang kan jadi anak kos, kan, he..he..he.. Sekarang rakyat jelata, tapi makannya sama-sama," kata Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/1).

Sejak 17 November 2017, Novanto resmi menjadi tahanan KPK. Sejak saat itu pula Novanto tidak lagi tinggal di rumah mewah di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selama berada di tahanan, Novanto sudah tidak lagi dilayani seperti raja. Ia bahkan diwajibkan mengurus dirinya sendiri dan bekerja sama dengan tahanan lainnya untuk membersihkan rumah tahanan. "Sekarang jadi rakyatlah. Sekarang kita berbagi ngepel, nyapu, nyuci piring. Saya kebagian cuci piring sajalah," ucap Novanto.

 

photo
Istri Setya Novanto, Deisti Tagor (Tengah) kerap datang menjenguk suaminya sambil membawa makanan yang disantap bersama-sama Setnov dengan tahanan lainnya.

Selain melakukan pekerjaan kasar, menu makanan Novanto pun berubah drastis. Ia menjadi pencinta makanan instant. Bahkan sebelum menjalani persidangan, Novanto mengaku hanya sarapan dengan mie instant. "Tadi sarapan mie instant, tapi menu makanan ganti-ganti. Turun 2 kg sekarang," ungkapnya.

Namun, ada kalanya pula, Novanto bersama tahanan lainnya merasakan nikmatnya masakan rumah. Hal tersebut bila sang istri Deisti Astriani Tagor atau anggota keluarga tahanan lainnya mengirimkan makanan. "Biasa dari kiriman keluarga, kita saling sharing satu sama lain. Sama-sama susah kan," ujarnya sambil tertawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement