REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Barang Antik Mesir mengumumkan bahwa Administrasi Konservasi Pusat akan memulai pekerjaan mereka dalam merenovasi Masjid Muhammad Ali. Ghareb Sonbol, direktur Administrasi Konservasi Pusat, menjelaskan, mereka akan memulai dengan memperbaiki sembilan lampu gantung masjid tersebut.
"Perbaikan lampu gantung itu termasuk dengan kabel yang rusak dan aksesoris," katanya dilansir dari Egypt Today, Kamis (25/1).
Sonbol menambahkan, bahwa pekerjaan renovasi termasuk mengganti bagian yang lama dan hancur dengan bagian-bagian baru. Menurutnya, semua proses renovasi dilakukan dengan hati-hati dan akurat. Selain itu, semua lampu gantung masjid akan diperbaiki secara bertahap.
"Proses renovasi tidak hanya menangani sistem lampu masjid, tapi juga mencakup karpet, dan tirai makam Muhammad Ali," kata Sonbol.
Proses renovasi tersebut merupakan bagian dari proyek pemulihan Masjid Muhammad Ali, yang dimulai pada pertengahan 2017. Dikatakan, bahwa 90 persen pekerjaan yang dibutuhkan telah selesai.
Masjid Agung Muhammad Ali, yang juga dikenal sebagai Masjid Alabaster, dibangun di Salah El Din Citadel antara 1830 dan 1848. Masjid itu dianggap sebagai salah satu monumen yang menakjubkan tentang pemerintahan Muhammad Ali, karena detail arsitektural dan artistiknya.