REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani masa rehabilitasi selama 10 bulan atas kepemilikan sabu seberat 0,76 gram dan alat isap, akhirnya musisi Ridho Rhoma resmi keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta pada Kamis (25/1). Anak dari raja dangdut Rhoma Irama ini menuturkan bahwa dia belum memiliki rencana untuk kembali ke dunia hiburan yang membesarkan namanya.
"Setelah keluar, rasanya luar biasa, tapi saya belum masuk ke dunia mainstream, jadi belum tahu bagaimana situasinya nanti," kata Ridho di RSKO Jakata, Kamis (25/1).
Dia menuturkan bahwa belum ada bayangan setelah keluar dari tempat rehabilitasi dan akan mengambil waktu istirahat. "Break dulu, tenang dulu, adaptasi, penyesuaian, karena 10 bulan nggak ke dunia mainstream, mungkin banyak perubahan," lanjut pria berusia 29 tahun ini.
Pemilik nama asli Muhammad Ridho Irama ini menuturkan bahwa banyak rekan sejawatnya yang mengajak beberapa proyek musik. Namun dia menuturkan belum akan kembali dalam waktu dekat. "Sejauh itu belum ada bayangan, yang pasti sekarang tenangkan diri duu, luangkan waktu sama papa mama dulu," lanjutnya.
Banyak hal yang dijadikan pembelajaran bagi pelantun lagu Menunggu ini. Salah satunya bagaimana dia harus mandiri dalam mengurus diri selama di tahanan dan di tempat rehabilitasi.
"Pembelajarannya banyak ya, menerima diri, menyadari kesalahan sendiri, bagaimana untuk memperbaikinya, menjaga emosi, ibadah juga, banyak banget. Bagaimana mempersiapkan diri untuk balik lagi ke dunia mainstream biar lebih stabil, nggak goyang lagi," katanya.
Untuk kesehatannya, Ridho menuturkan bahwa saat ini dia merasa dalam kondisi baik dan tidak ada masalah. "Permasalahan recovery masih berlanjut, tapi saya minta doanya agar recovery cepat selesai," kata pemeran film Dawai 2 Asmara ini.