REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia (Persero) Turitan Indaryo memastikan kapal selam pesanan TNI AL yang dibuat oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut akan diluncurkan pada Juli 2018. Sementara, untuk penyerahan total kepada pemesan baru akan dilakukan pada September 2018, setelah melewati tahap uji coba dan lain sebagainya.
"Peluncuran itu Juli tahun ini. Terus penyerahan total itu setelah kita lakukan uji coba itu perkiraan bulan kesembilan. Saat ini badannya sudah jadi, kita sudah selesaikan sekitar 80 persen lebih," kata Turitan di Surabaya, Kamis (25/1).
Selain kapal selam, PT PAL juga kemungkinan akan meluncurkan kapal Landing Platform Deck (LPD) ketiga yang juga dipesan TNI AL. Kapal LPD ketiga ini berdasarkan kontrak harus bisa diserahkan pada Desember 2018. Tetapi, Turitan menargetkan kapal LPD tersebut bisa diserahkan lebih cepat dari kontrak.
Selain pembuatan kapal, Turitan juga menegaskan PT PAL sudah siap mengerjakan pemeliharaan kapal selam. Saat ini, kata Turitan yang sudah melakukan kontrak dengan PT PAL terkait pemeliharaan adalah KRI Cakra milik TNI AL. "Jadi mungkin Maret kita sudah mulai di mana jangka waktunya 8 bulan. Ini maintenance kapal selam pertama kita sebagai main contractor. Sebelumnya cuma sub contractor. Sekarang kan seluruhnya tanggung jawab PT PAL," ujar Turitan.