In Picture: Citarum Gudang Rongsokan
Menjadi sumber nafkah bagi para pemulung yang mengumpulkan sampah plastik..
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
Aktivitas pemulung di kawasan Sungai Citarum kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Pemandangan Sungai Citarum saat sedang surut di kawasan Dayeuhkolot-Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seorang penduduk menyaring lumpur bercampur sampah untuk mencari rongsokan berbagah logam di muara Sungai Cikapundung yang berbatasan langsung dengan Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seorang penduduk menyaring lumpur bercampur sampah untuk mencari rongsokan berbagah logam di muara Sungai Cikapundung yang berbatasan langsung dengan Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Aktivitas penduduk sedang memilah barang rongsokan di atas perahu di muara Sungai Cikapundung yang berbatasan langsung dengan Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Dua orang pengumpul pelastik bekas sedang memilah pelastik di pinggiran Sungai Citarum, Baleendah, Kabupaten Bandung. (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Aktivitas penduduk sedang berburu rongsokan yang hanyut terbawa arus sungai di muara Sungai Cikapundung yang berbatasan langsung dengan Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Sungai Citarum mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia, sebagai salah satu sungai terjorok di dunia. Airnya yang kotor bercampur limbah dan dipenuhi aneka sampah.
Meski demikian, untuk sebagian orang Sungai Citarum adalah sumber nafkah. Di antara banyaknya sampah ada rongsokan yg masih laku dijual umumnya jenis plastik dan logam untuk bahan baku daur ulang. Seperti halnya di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, saat Citarum surut tak pernah sepi dari aktivitas para pemulung, Kamis (25/1).
Advertisement