REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Hergandhi mengatakan, pembangunan light rail transit (LRT) fase II yang direncanakan dari Velodrome hingga Tanah Abang masih dalam tahap pengkajian. Satya menyebut hasil pengkajian baru selesai pada awal bulan depan.
"Kami masih menunggu finalisasi survei perpanjangan dari Dukuh Atas sampai Tanah Abang. Hasil studi keluar awal Februari ini," kata dia di Depo LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/1).
Satya mengatakan, rencana pembangunan LRT fase II awalnya direncanakan dari Velodrome hingga Dukuh Atas. Namun, Wakil Gubernur Sandiaga Uno menantang Satya mengubahnya untuk diperpanjang hingga Tanah Abang dengan penambahan hingga dua kilometer.
Menurutnya, perpanjangan hingga Tanah Abang merupakan ide bagus untuk ditindaklanjuti. Sebab, kata dia, Tanah Abang merupakan sentra ekonomi yang menjadi tempat lalu lalang ratusan ribu orang setiap harinya. Satya menyebut hal ini juga terkait keberpihakan.
"BegituiItu sampai Tanah Abang keberpihakannya bergeser ke masyarakat yang mengandalkan pasar untuk ekonomi juga. Permasalahan saat ini adalah tempatnya di mana, karena itu kan sempit," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan agar PT Jakarta Propertindo mengkaji kemungkinan pembangunan Fase II LRT sampai ke Tanah Abang. Hal itu untuk mengintegrasikan LRT dan moda transportasi lain di Tanah Abang dan menjadikan pengembangan kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD).
"LRT dari Velodrome tidak berhenti di Dukuh Atas tapi dicoba direncanakan di Tanah Abang, dan ini sesuai dengan penataan PD Pasar Jaya untuk Blok G," ujar dia.