Kamis 25 Jan 2018 21:30 WIB

Deddy Mizwar: Semua Pihak Harus Komitmen Selamatkan Citarum

Sungai Citarum mulai dibenahi sejak hulu hingga hilir

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pemandangan Sungai Citarum saat sedang surut di kawasan Dayeuhkolot-Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemandangan Sungai Citarum saat sedang surut di kawasan Dayeuhkolot-Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengaku sangat mengapresiasi setiap upaya untuk membenahi dan menyelamatkan Sungai Citarum yang dilakukan masyarakat maupun pihak swasta seperti BUMD maupun BUMN. Menurutnya, upaya memperbaiki Citarum yang dilakukan tak akan pernah sia-sia.

Hal itu terlihat, pada penanganan Sungai Citarum yang dilakukan Pemprov Jabar selama beberapa tahun terakhir kini mulai membuahkan hasil. "Buktinya, saat ini tak hanya Pemprov Jabar yang berjuang menyelamatkan Citarum," ujar Deddy Mizwar, Kamis (25/1).

Sungai Citarum, kata Demiz, dulu pernah dijuluki sebagai sungai terkotor di dunia. Namun, kini Sungai Citarum mulai dibenahi sejak hulu hingga hilir melalui pengerukan sungai, penghijauan serta menindak pabrik-pabrik nakal yang membuang limbah mereka ke Sungai Citarum.

"Ada pertolongan Allah yang membuat orang-orang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi dan anggaran besar untuk turun tangan menangani Citarum. Ini buah dari konsistensi kita membenahi Citarum," kata Demiz.

Demiz mengatakan, ia sangat bersyukur sebab saat ini banyak pihak yang peduli dan memiliki komitmen tinggi untuk membenahi Sungai Citarum yang menghidupi sedikitnya 27 juta jiwa di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Demiz mencontohkan, Panglima TNI dan Kapolda Jabar pernah menyatakan komitmennya untuk membantu Pemprov Jabar dan menindak tegas para pelaku perusak Citarum terutama industri-industri nakal yang membuang limbah ke Sungai Citarum.

"Bahkan Presiden pun punya komitmen kuat untuk membenahi Sungai Citarum hingga tuntas," katanya.

Namun, kata dia, tidak cukup hanya oleh pemerintah. Masyarakat dan swasta pun harus memiliki komitmen yang sama. "Ini kewajiban kita bersama untuk menyelamatkan Citarum," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement