REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC menggeser Bhayangkara FC di puncak klasemen Grup E Piala Presiden 2018 usai mengandaskan PSIS Semarang 3-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (25/1). Ini membuat persaingan di Grup E menjadi menarik.

Arema dan Bhayangkara sama-sama mengumpulkan nilai empat, hasil sekali imbang dan sekali menang. Namun Arema unggul selisih gol sehingga berhak bertakhta di puncak.

Ini artinya duel Bhayangkara kontra Arema pada partai pamungkas, Selasa (30/1), akan menjadi penentu juara grup. Pemenang dipastikan lolos ke babak delapan besar. Akan tetapi jika berakhir imbang dan Persela mampu menaklukkan PSIS pada pertandingan lain, Bhayangkara, Arema, dan Persela, akan berhitung selisih gol untuk menentukan juara grup. Sebab kedua tim sama-sama akan mengumpulkan nilai lima.

Menghadapi PSIS, Arema yang sebelumnya ditahan imbang Persela 2-2 tampil habis-habisan. Kiper PSIS Aji Bayu yang maju terlalu cepat membuat bola yang melambung ke arah gawang setelah mengenai bek Rio Saputro gagal diantisipasi. Arema unggul cepat pada menit keempat lewat gol bunuh diri Rio ini.

Tak butuh lama bagi Singo Edan menggandakan keunggulan. Pada menit kedelapan, Johan Alfarizi berhasil mencatatkan namanya di papan angka. Skor menjadi 2-0. Tertinggal dua gol, membuat PSIS kerja keras membalas. Namun babak pertama menjadi milik Arema.

Pada babak kedua, PSIS mencoba meningkatkan intensitas permainan. Namun justru Arema yang kembali menambah gol pada menit ke-48 melalui Thiago Furtuoso.

Sejumlah serangan untuk menipiskan selisih gol dilakukan. Akan tetapi dominasi penguasaan bola di kaki-kaki para pemain Arema membuat PSIS kesulitan. Baru pada menit ke-69 usaha Hari Nur Yulianto berhasil mempecundangi kiper Arema Kartika Ajie. Skor menjadi 3-1.

Tapi ini menjadi gol terakhir PSIS. Hasil ini memastikan PSIS menjadi tim pertama di Grup E yang tersingkir dari Piala Presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika