Kamis 25 Jan 2018 23:15 WIB

Taufik Sebut Orang yang Dorong-Dorong LGBT adalah Iblis

Tidak ada agama yang memperbolehkan praktik LGBT

Ilustrasi LGBT
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN, Taufik Kurniawan mengatakan, jika ada orang yang mendorong-dorong Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), maka orang tersebut adalah iblis.

Dijelaskannya, secara aspek religi seluruh agama, baik Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Islam, tidak ada yang memperbolehkan praktik LGBT. "Justru kalau ada orang yang mendorong-dorong berarti orang itu iblis," tegas Taufik,  dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/1).

Taufik mengingatkan agar  bangsa ini tidak  mengulangi sejarah zaman Nabi Luth. "Masa kita mau mengulangi kebodohan seperti itu lagi. Kalaupun ada yang setuju dan yang tidak setuju hanya menguras energi. Sebab sudah jelas sekali garis batasnya LGBT tidak sesuai dengan norma agama dan Pancasila," tegas Taufik.

Terkait memperluas pidana LGBT, Taufik menyerahkannya kepada anggota DPR yang merumuskan revisi KUHP. "Tadi saya bilang, kalau ada yang dorong-dorong itu berarti iblis karena LGBT bertentangan dari semua agama. Enggak usah dipertentangkan itu. Apalagi jauh di atas akal manusia itu adalah firman Allah, dan agama manapun tidak ada yang setuju," kata Taufik lagi.

Dari pada mengurusi masalah LGBT, menurut dia, masih banyak persoalan rakyat yang harus menjadi perhatian utama. Sebab rakyat saat itu kata dia tengah menghadapi berbagai persoalan seperti naiknya harga beras, dan impor beras serta garam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement