Jumat 26 Jan 2018 05:44 WIB

Ratchanok Intanon Terinspirasi Pebulu Tangkis Indonesia

Ketika masih kecil, Intanon sering menonton pertandingan para pemain Indonesia.

Ratchanok Intanon.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ratchanok Intanon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putri peringkat empat dunia Ratchanok Intanon mengaku terinspirasi oleh pemain-pemain Indonesia dalam caranya bermain. Ketika masih kecil, atlet andalan Thailand ini sering menonton pertandingan para pemain Indonesia.

"Mereka inspirasi saya," kata Intanon, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1).

Selain itu, Intanon merasa Indonesia memiliki kedekatan dengan negara asalnya yang juga menjadi salah satu faktor dia bermain baik hingga sempat menjadi juara dunia pada 2013 lalu. Ia mengaku sering berbicara dengan para pemain Indonesia untuk berbagi pengalaman.

Intanon berada di Indonesia untuk turut serta dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. Dalam pertandingan babak kedua, Kamis, Intanon berhasil menyingkirkan wakil tuan rumah Fitriani 21-17, 21-16.

Kendati memperoleh kemenangan, Intanon mengaku sempat merasa tertekan akibat atmosfer riuh Istora yang memberikan dukungan pada Fitriani. Selain itu, kemampuan Fitriani menurutnya semakin meningkat.

"Saya merasa tidak bermain cukup baik karena tegang. Selain itu, dia punya pertahanan yang baik dan lebih percaya diri dibandingkan terakhir kami bertemu," ujar dia lagi.

Setelah menjalani pertandingan ketiganya kontra Fitriani hari ini, Intanon menilai wakil Indonesia tersebut memiliki modal besar untuk menjadi pebu lutangkis hebat.

"Dia punya kaki dan pukulan yang bagus, tetapi kurang berpengalaman. Selain itu, dia perlu memperbaiki beberapa kesalahan. Menurut saya, pemain-pemain Indonesia punya pukulan yang hebat, termasuk Fitriani," kata Intanon pula.

Pada putaran perempat final nanti, Intanon akan menghadapi unggulan enam Nozomi Okuhara (Jepang) yang menumbangkan wakil Taiwan, Pai Yu Po, 21-19, 21-18.

Intanon yang tak pernah menang kala menghadapi wakil Jepang tersebut, membuat dirinya siap berhadapan dengan Nozomi, karena merasa selepas pulih dari cedera dia merasa lebih termotivasi.

"Saya ingin memenangi Indonesia Masters, tetapi saya tahu lawan-lawan kali ini lebih berat, jadi saya ingin fokus ke setiap pertandingan terlebih dulu, apalagi akan menghadapi lawan berat di perempat final," ujar Intanon.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement